• Antara Hijab Dan Akhlaq

    ketika orang sekuler berbicara tetang Hijab maka mereka akan menggulirkan akal dan logikanya, mereka menghukum sesuatu boleh atau tidak, halal atau haram bukan atas nash dan hadis, tetapi tergantung pada siapa yang mengenakannya.
    Padahal Ahlussunnah mengatakan baik atau buruknya sesuatu itu bukanlah urusan Aqal dan Logika, akan tetapi semata-mata karena Perintah dan Larangan dari Allah jua.


    Imam Abu Hasan Al 'Asy 'ariy mengatakan, bahwa Aqal tidak mampu menjangkau baik atau buruknya sesuatu melainkan kerana jelas ada perintah dan larangan dari Allah.
    CONTOH: Mencuri itu buruk, kenapa ? kerena Allah melarang mencuri dan sekiranya Allah tidak mengharamkan perbuatan mencuri, maka mencuri itu boleh jadi baik atau Mubah. artinya bukan aqal dan logika yang membenarkan sesuatu itu.
    ketika mereka mempertentangkan antara Menteri Susi Pujiastuti yang tak berjilbab, perokok, bertato kawin cerai dangan Gubernur Banteng Ratu Atut yang berjilbab dan santun tapi tersangka Korupsi.
    Seolah mereka ingin mengatakan tidak mengapa tak berhijab/jilbab, tidak mengapa bertato, tidak mengapa urakan asalkan bukan koruptor. buat apa jilbab menjulur, buat santu-santun kalau ternyata hatinya jahat. Mereka hendak mengaburkan perintah agama sesuai dengan kepentingan mereka. Asalkan menurut logika boleh dan disenangi maka semua boleh saja, yaa... begitulah paham liberal dan sekuler yang kini mulai masuk keranah peradaban bangsa indonesia, kemajemukan etnis dan budaya Rakyat Indonesia, ditambah kebebasan berpendapat seenak e dewe oleh pemerintah kini mulai diekploitasi oleh mereka yang mempertuhankan aqal dan logika, mereka mempunyai misi dan tujuan tertentu untuk mengkamuflasekan islam di indonesia.


    Wahai wanita muslim...
    wanita indonesia, wanita santun dan berbudaya.....
    Manakala ada orang yang mempertentangkan akhlaq mu, sedangkan engkau seorang yang Berhijab, katakanlah kepada mereka :"Bahwasanya antara Hijab dan Akhlak adalah 2 (dua) sisi yang berbeda.."

    BerHijab/Jilbab adalah Murni perintah Allah yang wajib bagi wanita muslim sejak mulai aqil baliqh tanpa memandang akhlaqnya baik atau buruk.

    Sedangkan Ahklaq adalah budi pekerti yang bergantung pada Karakter, pengaruh keluarga, lingkungan tempat tingggal, teman bergaul, wawasan, pengalaman, kebiasaan yang terus dibiasakan dan pengetahuannya tentang agama seseorang.

    Allah Subhana Wata'ala berfirman :

       يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ 
      فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا 
     (
    QS. Al-Ahzab: 59, “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.”

    Isteri - isteri dan anak perempuan para nabi, serta istri-isteri dan anak perampuan orang mukmin yang di suruh Allah menutup aurat, bukan istri -istri orang kafir, bukan isteri abu jahal, maka jika kalian merasa bagian dari orang mukmin yang percaya Allah dan Rasul, surga dan neraka, serta islam sebagai agama mu, maka ikutilah perintah itu dengan suka cita, karena Allah telah memilih kalian agar terlihat beda yang mana intan dan yang mana imitasi.

    Ketahuilah : Jika seorang wanita berhijab dan dia tetap berbuat dosa / kesalahan, itu bukan kerena jilbabnya, namun karena Akhlaqnya.."Memang YANG BERHIJAB ITU BELUM TENTU BERAHKLAQ MULIA.... akan tetapi WANITA BERAHKLAK MULIA sudah PASTI BERHIJAB.



    Wallahua'lam..

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Pembaca Hari Ini

Cari Artikel Disini

Apakah Menurut Anda Jokowi - JK Sudah Menepati Janjinya Seperti Apa Yang Dijanjikan dimasa Kampanye

islam dan muslim

Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Dan janganlah Kamu Mati Kecuali Dalam Keadaan Muslim / Beriman !
itu janji muslim yang harus dipegang kuat-kuat.