Orang Jahil Itu Berani !
Menulis dan Memposting kisah Pernikahan Rasulullah
Sungguh sangat banyak tulisan - tulisan para penulis yang tidak mempunya referensi di posting Internet. salah satunya adalah tentang pernikahan Rasul.
jika kita "googeling" tentang "pernikahan Muhammad dengan Khatijah maka Google akan menampilkan ratusan ribu hasil, namun dari hasil tersebut hanya beberapa saja yang bo
leh dibaca, selebihnya hanya karangan yang sudah di bumbui dengan kata - kata yang melebih-lebihkan yang tak patut dan tak layak untuk di sandarkan pada Pribadi Rasul dan Ibunda Khatijah.
ada yang menyebutkan tentang jumlah mahar / maskawin Muhammad Saw yang saat itu masih berumur 25 tahun dengan sejumlah unta, ada yang menyebutkan dengan sejumlah perhiasan.
Ketahuilah bahwa sumber - sumber yang majhur tidak pernah menyebutkan berapa jumlah maskawin Rasul, karena jika umat tahu dengan pasti jumlah maskawin Rasul akan menjadi syariat bagi umatnya. Sumber - sumber yang rajih lagi sahih tidak menyebutkan jumlah maskawin Rasul dengan Pasti, karena para ulama sangat takut dengan hal - hal yang salah dan yang baru. jika maskawin Rasul itu jelas hendaknya ada dalam Hadis yang sahih apalagi ini adalah Pernikahan seorang Calon Rasul Agung yang segala perbuatannya Sudah dijamin oleh Allah akan kebenarannya, sungguh aneh jika untuk sholat Taraweh yang 20 saja mereka suka memperdebatkan hadisnya, tetapi kenapa tentang jumlah maskawin Muhammad mereka BERANI MENULISKAN tanpa pernah mampu menunjukkan dalil sahihnya, karena itu jika ada artikel atau postingan yang menyebutkan berapa Maskawin Rasul dengan pasti anda harus berhati - hati dengan bacaan yang sedang saudara baca itu, tanyakan Pada para kiyai, tanyakan sama Guru - guru Pesantren yang masyhur apakah artikel yang saudara baca bisa menjadi bahan bacaan yang bermanfaat yang akan mendatangkan pahala atau justru saudara harus berusan dengan Rasul sendiri esok di hari kiamat.
Menuliskan tentang perkara hidup Rasulullah tanpa Sumber yang jelas sama saja dengan mempermainkan kisah hidup beliau, dan itu artinya mereka sedang menghina beliau dengan cara yang mereka tidak sangka - sangka, dan hukum menghina Rasul adalah "Murtad".
Ada juga yang menyebutkan Bahwa Muhammad menikahi Ibunda Khatijah karena Beliau Khatijah Pedagang yang sukses memiliki harta yang banyak dan Cantik parasnya, Sehingga mereka saling mencintai. Naudzubillah.
ini adalah Tulisan orang - orang pemuja cinta, menulis dengan menggunakan logika manusianya bukan berdasarkan dalil, sudah banyak kesalahan - kesalahan yang di perbuat oleh mereka para munafiqin dengan mengatasnamakan cinta Rasul, jangankan dizaman ini dimana kita sudah ribuan tahun sudah jauh dengan Rasul, di jaman Rasul sendiri ada juga kaum munafiq yang berani menciptakan ayat - ayat palsu Musailamah Al Kadzab DLL. Ketahuliah Bahwa Rasul ketika menikah dengan Khatijah adalah Ilham dari Allah Tuhan yang mencitapkan Beliau berdua, Urusan karena apa Rasul menikahi Khatijah bukanlah sesuatu yang wajib diketahui, yang perlu di ketahui adalah Beliau Menikahi Khatijah karena Ilham dari Allah Swt.
Seperti juga pepatah arab mengatakan Al Jahilu syuja'un / orang - orang bodoh itu berani, ya berani menulis apa saja, berani memposting apa saja karena mereka tidak takut akan bahaya yang ditimbulkan, dikarenakan Jahilnya dia tentang Hukum Syari'at.
Ada larangan keras untuk berdusta atas nama Nabi Muhammad.
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian berdusta atas namaku. Sesungguhnya barangsiapa yang berdusta atas namaku, maka dia akan masuk neraka.” Dalam riwayat Bukhari, “Hendaknya dia masuk ke neraka.” (HR. Bukhari dalam Kitab al-’Ilm, dan Muslim dalam Mukadimah Shahihnya, lihat al-Jam’u Baina ash-Shahihain, hal. 8 )
Membicarakan tentang Rasul tanpa dalil yang sahih adalah dusta yang nyata, haram hukumnya, mau cerita tentang Michael Jackson saja kalau salah bisa di tuntut bagaimana lagi dengan Kisah Rasul yang menjadi penghulu dari segala manusia.
wallu'alam semoga bermanfaat !
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar